CIA: AS Setop Sementara Pembagian Informasi Intelijen ke Ukraina

1 week ago 14

CNN Indonesia

Kamis, 06 Mar 2025 05:50 WIB

Bos CIA mengungkapkan bahwa AS sedang menghentikan sementara pembagian informasi intelijen ke Ukraina. Bos CIA mengungkapkan bahwa AS sedang menghentikan sementara pembagian informasi intelijen ke Ukraina. (REUTERS/Brian Snyder)

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat menghentikan sementara pembagian informasi intelijen dengan Ukraina. Direktur CIA John Ratcliffe mengonfirmasi hal itu pada Rabu (5/3), setelah hubungan antara Kyiv dan Gedung Putih memburuk.

Presiden Donald Trump dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky berselisih pendapat di Ruang Oval pekan lalu, diikuti dengan negara sekutu utama Ukraina itu menangguhkan bantuan militer yang penting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratcliffe mengonfirmasi pembagian informasi intelijen juga telah dibekukan karena Ukraina berupaya untuk mengalahkan invasi Rusia.

"Presiden Trump memiliki pertanyaan nyata tentang apakah Presiden Zelensky berkomitmen pada proses perdamaian," kata Ratcliffe kepada Fox Business seperti diberitakan AFP.

Ratcliffe mengatakan jeda "di bidang militer dan intelijen" bersifat sementara, dan ia berharap bahwa Amerika Serikat akan kembali "bekerja bahu-membahu dengan Ukraina" di masa mendatang.

[Gambas:Video CNN]

Bagi angkatan bersenjata Ukraina, intelijen AS sama pentingnya dengan perlengkapan militer dalam pertempuran berdarah melawan serangan Rusia, dan banyak warga Ukraina yang terkejut dengan penghentian bantuan Trump.

Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa "kami telah mengambil langkah mundur dan sedang berhenti sejenak serta meninjau semua aspek hubungan ini."

Trump pada Selasa (4/3) mengungkapkan bahwa Zelensky mengatakan kepadanya bahwa Kyiv siap untuk berunding dengan Moskow dan finalisasi kesepakatan akses mineral AS, karena Ukraina berupaya untuk bangkit setelah pertikaian di Ruang Oval.

Zelensky telah berusaha untuk membawa Trump kembali ke pihaknya, dengan mengatakan bahwa pertikaian mereka "disesalkan" dan ia ingin "memperbaiki keadaan."

Dalam pidatonya di Kongres AS pada Selasa (4/3), Trump membacakan dengan lantang surat dari Zelensky yang mengatakan "Ukraina siap untuk datang ke meja perundingan sesegera mungkin untuk membawa perdamaian abadi lebih dekat."

(chri/afp)

Read Entire Article
Kasus | | | |