Bentrokan Warga di Maluku Tenggara: 2 Pemuda Tewas, 9 Polisi Terluka

8 hours ago 6

CNN Indonesia

Minggu, 16 Mar 2025 17:30 WIB

Dua kelompok pemuda terlibat bentrok di Kecamatan Kei Kecil, Maluku Tenggara, Maluku, Minggu (16/3) dini hari. Polisi yang melerai ikut jadi korban luka. Ilustrasi. Dua kelompok pemuda terlibat bentrok di Kecamatan Kei Kecil, Maluku Tenggara, Maluku, Minggu (16/3) dini hari. Polisi yang melerai ikut jadi korban luka. (istockphoto/peeterv)

Ambon, CNN Indonesia --

Dua kelompok pemuda terlibat bentrok di Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Minggu (16/3) dini hari sekitar pukul 01.10 WIT.

Akibat peristiwa itu, dua orang tewas, lima orang luka, dan sembilan anggota polisi juga ikut terluka.

"Korban terluka dari warga berjumlah tujuh orang. Dua di antaranya meninggal dunia. Sementara korban dari anggota Polres Malra berjumlah sembilan orang," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes Areis Aminullah melalui keterangan tertulis, Minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan korban mengalami luka-luka akibat tembakan senapan angin, busur panah, dan parang.

Adapun bentrok bermula ketika kelompok pemuda Karang Tagepe menyerang pemuda Lorong Perumda. Mereka membawa busur panah, tapi berhasil dibubarkan anggota polisi yang tengah berjaga di pos pengamanan di Taman Landmark, Kecamatan Kei Kecil.

Sementara kelompok Lorong Perumda berkumpul di depan kantor DPRD dan menyerang kompleks Ohoijang atau Karang Tagepe, tapi berhasil dihalau oleh Personil Polres Malra.

Saat dilerai, kedua kelompok bersikeras untuk saling serang. Anggota yang berusaha melerai bentrokan sempat tertembak dengan senapan angin, panah, dan ditebas oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

"Pada pukul 02.10 WIT anggota Reskrim yang hendak melerai massa kemudian diparangi menggunakan parang mengenai bagian kepala," ucap Areis.

Aries menuturkan saat ini situasi pasca bentrokan sudah berangsur membaik. Polisi dari Satuan Reserse Kriminal masih menyelidiki bentrokan itu.

Polisi pun telah mengantongi identitas pelaku pembacokan yang menjadi pemicu bentrokan tersebut. Polisi meminta pihak keluarga yang masih sengaja menyembunyikan pelaku pembacokan segera menyerahkan ke polisi.

"Kami mengimbau pihak keluarga agar dapat membawa pelaku ke kantor polisi," kata Areis.

"Siapapun yang terlibat dalam bentrokan tersebut akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," imbuhnya.

(sai/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |