Pelatih asal Malaysia, Raja Isa bin Raja Akram Shah, memberikan pembelaan ke Shin Tae-yong yang didesak untuk dipecat usai Timnas Indonesia babak belur di Piala AFF 2024.
Bagi Raja Isa, pemecatan Shin Tae-yong di tengah-tengah perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berakibat buruk bagi Timnas Indonesia.
Di mata Raja Isa, kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 harusnya tak terlalu dibesar-besarkan, mengingat skuad yang dibawa oleh Shin Tae-yong ke ajang ini.
Selain mayoritas diisi pemain muda, tim Garuda juga banyak dihuni oleh para pemain yang belum memiliki pengalaman di level internasional.
Karenanya, desakan untuk memecat Shin Tae-yong karena kegagalan di Piala AFF 2024 itu bukanlah hal yang masuk akal bagi pelatih berusia 58 tahun itu.
Eks pelatih Persipura Jayapura itu menambahkan jika memecat Shin Tae-yong saat ini akan berdampak buruk bagi perjalanan Timnas Indonesia, terutama di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Jika Shin Tae-yong dipertahankan, belum jaminan bahwa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Begitu pula pelatih baru yang menggantikannya,” buka Raja Isa dikutip dari Bola.net, Kamis (26/12/2024).
“Pengalaman selama ini, pergantian pelatih di tengah jalan sering malah berakibat buruk,” tambah pria kelahiran Ampang Jaya, Malaysia itu.
Raja Isa pun mengambil contoh Arab Saudi yang berganti pelatih ke Herve Renard serta Australia yang berganti pelatih ke Tony Popovic.
Kini, pilihan ada di tangan PSSI terkait nasib Shin Tae-yong. Entah apapun keputusan yang diambil kelak, Raja Isa menilai semua keputusan itu akan memberi dampak bagi Timnas Indonesia.