CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 11:37 WIB
Ilustrasi banjir di Kota Medan. ANTARA FOTO/Yudi Manar
Medan, CNN Indonesia --
Hujan deras yang mengguyur Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dalam tiga hari terakhir sejak Selasa (25/11) menyebabkan banjir di berbagai titik dan merendam rumah warga. Sejumlah ruas jalan utama hingga kawasan pemukiman tidak dapat dilintasi karena tinggi genangan air yang mencapai satu meter.
Banjir juga diperparah dengan meluapnya Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan pada Kamis (27/11). Hingga saat ini hujan deras masih terjadi di Kota Medan.
Vera (40) warga Kampung Lalang mengaku air sudah mulai naik sejak pagi tadi. Ia bersama anak anaknya terpaksa naik ke lantai 2 rumah mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah siap siap sejak semalam. Jadi barang barang penting sudah dipindahkan ke lantai 2. Sekarang saya dan anak anak menyelamatkan diri ke lantai 2 rumah kami. Deras kali banjirnya, beda ini dengan sebelumnya," ujar Vera.
Di kawasan Simpang Kampung Lalang, banjir menenggelamkan badan jalan dengan ketinggian air mencapai pinggul orang dewasa. Kondisi serupa terjadi di Simpang Manhattan, di mana arus air cukup deras sehingga kendaraan harus berhati-hati melintas.
Di Kompleks Perumnas Helvetia Meleleh, genangan dilaporkan mencapai sekitar satu meter dan merendam pemukiman warga. Sementara itu, di Jalan Dr Mansyur menuju kawasan USU, air meluap deras dan menghambat arus lalu lintas.
Banjir juga terjadi di Jalan Gaharu dan Jalan Bambu, dengan ketinggian air mencapai lutut. Di Jalan Bhayangkara serta sejumlah persimpangan menuju Jalan Pancing, kendaraan roda dua tidak dapat melintas akibat tingginya banjir.
Kondisi serupa terpantau di Jalan Letda Sujono dekat pintu Tol Bandar Selamat, dengan air setinggi lutut orang dewasa. Sedangkan kondisi lalu lintas di kawasan UNIMED dan UIN Medan Area dilaporkan lumpuh total.
Banjir juga merendam Jalan Yos Sudarso di kawasan Brayan, serta Simpang Kantor yang tidak bisa dilalui kendaraan. Situasi lebih parah terjadi di Simpang Canang dan kawasan Belawan, di mana air mencapai dada orang dewasa saat pasang laut.
Hingga kini, petugas masih melakukan pemantauan di lapangan, sementara warga diimbau berhati-hati dan menghindari jalur yang tergenang.
(fnr/dal)

4 hours ago
10















































