Anggota Kopassus Penculik Kacab Bank Dijanjikan Bayaran Rp100 Juta

3 hours ago 8

Jakarta, CNN Indonesia --

Pomdam Jaya menyebut Kopda FH dan Serka N dijanjikan jatah uang Rp100 juta untuk ikut dalam aksi penculikan dan penganiayaan M Ilham Pradipta (MIP), kepala cabang bank di Jakarta.

Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus mengatakan hal itu didapati usai memeriksa kedua tersangka setelah ditahan di Rutan Pomdam Jaya.

"Uang yang dijanjikan kepada Kopda FH dan Serka N untuk melakukan perbuatan itu berdasarkan hasil keterangan saksi dijanjikan nominal Rp100 juta," ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Donny menjelaskan keterlibatan dua anggota Kopassus itu bermula ketika saat salah satu otak penculikan berinisial JP menemui Serka N di kediamannya pada Minggu (17/8).

Dalam pertemuan itu, JP menawarkan pekerjaan untuk menjemput paksa seseorang untuk dihadapkan kepada bosnya Dwi Hartono (DH). Keesokan harinya, Sersan K menghubungi Kopda FH untuk terlibat dalam penculikan ini.

"Saudara JP menjelaskan kepada Kopda F tentang pekerjaan yang akan dilakukan dan pekerjaan itu ada imbalannya," jelasnya.

Setelahnya Kopda FH menyatakan menerima tawaran pekerjaan tersebut dan langsung mencari tim penjemputan paksa atau penculikan.

Awalnya, Kopda FH meminta uang operasional Rp5 juta ke Sersan K. Kemudian, JP juga menyerahkan uang tunai Rp95 juta ke Serka N pada Rabu (20/8). Dari Serka N, uang itu diberikan kepada Kopda FH.

Selanjutnya, Kopda FH menemukan lima orang untuk untuk melakukan penculikan terhadap Kepala KCP Bank MIP. Singkat cerita, MIP kemudian diculik di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8).

Setelah diculik, Kopda FH menghubungi aktor intelektual JP untuk menanyakan tim penjemputan. Namun, tim penjemputan itu tak kunjung datang.

Alhasil, Kopda FH sempat melakukan pengancaman terhadap JP apabila tak ada penjemputan maka korban bakal diturunkan di tengah jalan.

Setelah itu, JP langsung turun langsung untuk melakukan penjemputan bersama dengan Serka N dengan membawa Fortuner. Korban kemudian dialihkan ke mobil Fortuner. Di dalam Fortuner ini korban telah mengalami penganiayaan.

Ilham yang merupakan kepala kantor cabang pembantu (KCP) bank di Jakarta Pusat menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Jasad Ilham ditemukan di persawahan, Serang Baru, Bekasi, Kamis (21/8) pagi, setelah diculik dari pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8).

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 15 orang tersangka. Salah satunya adalah Dwi Hartono yang dikenal sebagai crazy rich Jambi dan memiliki usaha bimbel online.

Selain 15 tersangka, dua prajurit TNI AD yang terlibat dalam kasus tersebut juga ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH.

Berdasarkan penyidikan, terungkap motif di balik penculikan dan pembunuhan itu lantaran ingin memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan. Rekening dormant adalah rekening yang tidak aktif digunakan untuk transaksi selama setidaknya tiga bulan.

"Motif para pelaku melakukan perbuatannya yaitu para pelaku ataupun tersangka berencana untuk melakukan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan," ujar Wira.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |