CNN Indonesia
Senin, 03 Nov 2025 15:54 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob di 11 kelurahan di Jakarta Utara dan wilayah Kepulauan Seribu mulai 3 hingga 11 November. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob di 11 kelurahan di Jakarta Utara dan wilayah Kepulauan Seribu mulai 3 hingga 11 November.
BPBD menyatakan berdasar informasi dari BMKG, ada fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama atau perigee.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta pukul 09.00-14.00 WIB," dikutip dari unggahan resmi di akun instagram BPBD DKI Jakarta, Senin (3/10).
Sejumlah kelurahan yang terdampak rob yakni Kelurahan Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Tanjung Priok. Kemudian, Kepulauan Seribu juga berpotensi rob.
BPBD meminta masyarakat menghindari aktivitas di daerah pesisir yang beresiko terkena banjir rob terutama saat pasang tinggi.
BPBD juga meminta masyarakat memastikan sistem drainase di sekitar rumah untuk menghindari genangan.
"Meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan kondisi air laut," kata BPBD.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan banjir pesisir atau rob, yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah utara DKI Jakarta dari 3 November hingga 12 November 2025.
Laman Instagram BMKG @infobmkg di Jakarta, Sabtu (1/11), menyebutkan bahwa potensi banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena fase Perigee dan bulan purnama pada Rabu (5/11/).
(fra/yoa/fra)

10 hours ago
10















































