1 Orang Hilang dan 2.000 Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Madiun

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 17 Mar 2025 08:20 WIB

Banjir dan tanah longsor melanda belasan desa di enam kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Satu warga dilaporkan hilang dalam bencana ini. Ilustrasi banjir di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Jakarta, CNN Indonesia --

Satu orang dilaporkan hilang akibat banjir disertai tanah longsor yang melanda Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan korban hilang bernama Wahyudiyono. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban dilaporkan hanyut terbawa arus banjir luapan Waduk Dawuhan. Abdul berkata tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari Wahyudiyono sejak Sabtu (15/3) dan kemungkinan korban lain.

Pencarian dilakukan dengan mengerahkan semua sumber daya dan alat evakuasi. Tim SAR yang terdiri dari petugas Basarnas, BPBD dan TNI/Polri di Madiun menggunakan perahu karet menyusuri aliran waduk dan sungai untuk mencari korban. 

Tim gabungan juga mengevakuasi dan menyalurkan bantuan logistik terhadap lebih kurang 2.000 korban banjir dan lima keluarga terdampak tanah longsor.

Berdasarkan pendataan, tercatat sebanyak 2.000 jiwa terdampak banjir dan lima Kepala Keluarga (KK) terdampak tanah longsor. Rinciannya, banjir melanda enam kecamatan yang mencakup 13 desa, sedangkan tanah longsor melanda lima desa di tiga kecamatan, salah satunya Kecamatan Wonosari.

Banjir menyebabkan sekitar 500 rumah terdampak dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 50 hingga 60 cm. Kemudian, dua akses jalan utama juga dilaporkan terdampak, yakni Jalan Raya Kare-Dungus dan Jalan Raya di Kecamatan Wonoasri.

"Tanah longsor juga mengakibatkan lima rumah terdampak serta satu kandang ternak rusak," ujar Muhari.

"Hingga Minggu sore (16/3), kondisi banjir di beberapa titik telah berangsur surut, sementara proses pencarian korban hanyut masih terus dilakukan," imbuhnya.

(dis/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |