Update Korban Banjir Longsor Sumatra: 1.016 Meninggal, 212 Hilang

10 hours ago 10

CNN Indonesia

Minggu, 14 Des 2025 17:52 WIB

Jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra bertambah menjadi 1.016 jiwa. Banjir di Sumatra makan korban jiwa ribuan warga. (AFP/ADITYA AJI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi di Sumatra bertambah menjadi 1.016 hingga Minggu (14/12).

"Hasil pencarian dan pertolongan bertambah 10 jasad, yang ditemukan di Aceh ada sembilan dan satu di Kabupaten Agam. Sehingga total yang kemarin rekapitulasi jumlah di tiga provinsi itu 1.006 jiwa, per hari ini bertambah 10 jiwa menjadi 1.016 jiwa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers, Minggu.

Sementara untuk jumlah korban hilang dan dalam pencarian, per hari ini berkurang lima jiwa, yakni dari 217 orang menjadi 212 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa tidak sinkron, kalau yang meninggal dunia ada (bertambah) 10 harusnya, hilang berkurang 10. Ini seperti kami sampaikan data dari korban hilang ini tidak mesti dari data yang ditemukan di lapangan, tapi juga data penambahan identifikasi dari korban yang sebelumnya sudah ditemukan," tutur dia.

"Kemudian dikonfirmasi misal ternyata bukan dari warga kabupaten A pindah ke kabupaten B, hal-hal dinamis ini masih terus kita dapati di lapangan, sehingga pencacatan identifikasi ini bisa dilakukan by name by address," sambungnya.

Kemudian, BNPB juga mencatat ada penurunan jumlah pengungsi dari 654 ribu orang menjadi 624.670. Namun, kata Abdul, pihaknya masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut terkait jumlah pengungsi ini.

"Ini terus kita konfirmasi mana pengurangan yang memang benar kembali ke rumah masing-masing atau pengurangan ini merupakan status pengungsi pindah ke dari pengungsian terpusat ke pengusian mandiri tapi tetap bergantung pada suplai logisitik," ucap dia.

(dis/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |