CNN Indonesia
Selasa, 18 Mar 2025 04:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kondisi kesehatan pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus semakin membaik setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia. Terbaru, Paus dikabarkan bisa bernapas tanpa alat bantu.
Pihak Vatikan mengatakan Paus sempat bernapas tanpa alat bantu dalam beberapa saat pada Senin (17/3).
Paus telah menjalani perawatan di rumah sakit Gemelli sejak 14 Februari karena pneumonia di kedua paru-parunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya selama dua minggu, Paus telah mengganti masker oksigen di malam hari dengan kanula - tabung plastik yang dimasukkan ke dalam lubang hidungnya untuk mengalirkan oksigen dengan aliran tinggi - di siang hari.
"Paus sekarang pelan-pelan bernapas [secara alami] untuk pertama kalinya dan untuk saat-saat tertentu, mungkin singkat, Paus dapat pergi tanpa [masker] oksigen," demikian keterangan Vatikan, melansir AFP.
Paus dalam beberapa tahun terakhir mengalami beberapa kali krisis pernapasan hingga perlu dirawat di rumah sakit. Kondisinya ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan umat katolik.
Kantor pers Vatikan mengatakan bahwa kondisi Paus Fransiskus saat ini tetap stabil, dan bahwa ia menghabiskan hari itu dengan fisioterapi, doa, istirahat dan beberapa pekerjaan.
Sebelumnya, Vatikan merilis foto pertama Paus Fransiskus usai sebulan lebih dirawat di rumah sakit karena pneumonia di kedua paru-parunya. Foto itu dirilis pada Minggu (16/3).
Dalam gambar yang dirilis itu, Paus terlihat tengah berdoa di kapel rumah sakit.
Ia duduk di kursi roda dan mengenakan mengenakan jubah putih, serta selendang ungu. Paus berdoa di depan altar sederhana dengan salib di dinding. Foto tersebut diambil dari belakang sisi kanan Paus Fransiskus, sehingga wajahnya tidak terlihat sepenuhnya.
Paus juga sempat menyampaikan doa Angelus yang diterbitkan oleh Vatikan. Dalam doa itu, Paus membahas kesehatannya dengan mengatakan bahwa ia 'rapuh' dan sedang 'menghadapi masa percobaan.
Alasan Pope Disebut Paus di Indonesia (Foto: CNN Indonesia/Agder Maulana)
(dmi/dmi)