Rano Karno Pimpin Apel Pengerukan Sungai Serentak di Waduk Pluit

2 weeks ago 14

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memimpin apel pagi pengerukan sungai secara serentak yang digelar di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2).

Rano menjelaskan apel itu digelar untuk mengawali pengerukan serentak di 17 sungai dan kanal yang tersebar di enam wilayah Jakarta.

"Hari ini kita bergerak bergerak bersama untuk melakukan pengerukan serentak di 17 sungai dan kanal pada enam wilayah kota/kabupaten DKI Jakarta," ujar Rano Karno di Taman Waduk Pluit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui apel Siaga Jakarta, saya ingin memastikan koordinasi kesiapan personel serta operasional infrastruktur pengendali banjir seperti pompa, pintu air, drainase, serta kegiatan pengerukan kali, sungai, dan waduk dapat dilaksanakan dengan optimal," lanjutnya.

Rano mengatakan kegiatan Siaga Jakarta (Siap Jaga Jakarta) itu dilaksanakan oleh ribuan personel yang terdiri dari Pasukan Biru Dinas Sumber Daya Air Jakarta dan Pasukan Pelangi.

Pasukan Pelangi itu meliputi terdiri petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Dinas Pertamanan dan Kehutanan, Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Sosial (Dinsos), Satpol PP, dan BPBD.

Ribuan personel itu lalu diterjunkan untuk melakukan pengerukan di belasan aliran sungai, serta memperdalam bendungan dan waduk di kawasan Jakarta.

Pelaksanaan Siaga Jakarta itu turut dibantu dengan 122 unit alat berat dan 84 unit untuk pekerjaan fisik yang dikerahkan selama kegiatan.

"Pada hari ini, sebanyak 122 unit alat berat akan digunakan untuk pengurukan dan 84 unit untuk pekerjaan fisik dalam penanganan banjir," ungkap Rano Karno.

Selain itu, Rano Karno turut menyampaikan pesan kepada warga DKI Jakarta di tengah risiko banjir akibat curah hujan tinggi. Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengimbau agar masyrakat tak membuang sampah dengan sembarangan.

Wagub yang akrab disapa "Si Doel" itu juga berpesan agar warga ikut memantau aliran air di lingkungan masing-masing dengan membersihkan sampah dan sedimen. Ia pun mendorong warga melaporkan sumbatan di lingkungan mereka kepada dinas terkait.

"Melaporkan potensi penyumbatan atau genangan air kepada pihak berwenang agar segera ditangani," ujar Rano.

"Selanjutnya, tidak mendirikan bangunan di atas air, di atas kali atau saluran karena dapat menghalangi dan mempersulit kegiatan pengerukan yang merupakan bagian dari pemeliharaan infrastruktur pengendalian banjir," lanjutnya.

(mik/frl)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |