22 hours ago
7
CNN Indonesia
Rabu, 12 Mar 2025 05:30 WIB
Pandawara Group di Istana Kepresidenan usai bertemu Presiden Prabowo pada Selasa (11/3). Foto: CNN Indonesia/Ramadhan Rizki
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto disebut akan berkolaborasi dengan Pandawara Group, kelompok kreator konten berbasis isu lingkungan untuk membuat gerakan mengatasi persoalan sampah di Indonesia.
"Insya Allah. Insya Allah [kolaborasi dengan Prabowo]. Tapi, let's see aja lah. Nanti pokoknya gerakan itu memang kita dedicate for this country lah. Maksudnya, kita benar-benar mau benar-benar all out dan totalitas untuk masalah persampahan Indonesia," kata salah satu anggota Pandawara Group Gilang Rahma usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Gilang belum mengetahui kapan gerakan ini akan diluncurkan nantinya. Ia menjelaskan gerakan ini berbasis aktivitas dengan skala yang masif untuk mengatasi permasalahan sampah dari hulu ke hilir.
Ia mengatakan gerakan ini akan digelar masif di seluruh Indonesia nantinya. Baginya, isu sampah sudah menjadi isu nasional.
"Pengennya masif kalau kita," kata Gilang.
"Jadi, kita setelah ini ingin mencoba untuk memanfaatkan enerjikal yang masih dipunyai oleh para pemuda Indonesia untuk lebih semangat lagi, untuk bisa lebih mencintai lingkungan lagi dan mengajak teman-teman sebayanya untuk kompak dalam mengatasi masalah sampah," tambahnya.
Di sisi lain, Gilang mengaku meminta dukungan di setiap acara ataupun program yang Pandawara jalankan ketika bertemu Prabowo. Ia pun mengaku turut membicarakan pelbagai kesulitan dan masalah yang selama ini Pandawara alami selama di lapangan.
"Kita coba sampaikan kepada beliau dan alhamdulillah hasilnya positif. Dan mungkin nanti ada beberapa hal yang bisa jadi lebih membantu kita pada setiap lapangan. Mungkin kita tidak bisa sebutkan," kata dia.
Pandawara beranggotakan lima orang pemuda yaitu Ikhsan Destian, Gilang Rahma, Muhammad Rifqi, Rafly Pasya, dan Agung Permana. Mereka kerap melakukan aksi-aksi membersihkan tempat kotor penuh sampah, yang mencakup sungai, selokan, lahan, hingga pantai tanpa bantuan pemerintah.
(rzr/dna)
