CNN Indonesia
Minggu, 19 Okt 2025 20:20 WIB

Makassar, CNN Indonesia --
Perahu nelayan hancur setelah ditabrak kapal tongkang di antara perairan Tampo dan Pulau Renda, Sulawesi Tenggara (Sultra). Tim SAR gabungan menemukan satu korban tewas dan satu masih hilang.
"Iya korban ada tiga, satu selamat dan satu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Satu masih dalam pencarian," kata Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin A.S, Minggu (19/10).
Peristiwa kecelakaan tersebut bermula ketika perahu yang digunakan tiga orang nelayan tengah mencari ikan. Tiba-tiba melintas kapal tongkang dan langsung menabrak perahu nelayan, pada Sabtu (18/10) sekitar pukul 14.30 WITA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Longboat dengan tiga orang, tertabrak oleh kapal tongkang buana di sekitar perairan antara Tampo dan Pulau Renda," ungkapnya.
Tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk mencari para korban yang dilaporkan hilang. Satu orang korban atas nama, La Rone (63) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (19/10) sekitar pukul 08.15 WITA.
"Sementara tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu korban yakni, La Onus (51) yang masih dinyatakan hilang. Sedangkan, korban selamat yakni, Muhtari (48)," terangnya.
Setelah berhasil menemukan dan mengevakuasi korban tabrakan kapal tersebut, jenazah nelayan yang tewas langsung di bawah ke rumah duka.
"Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi SAR mencari satu orang korban lagi yang masih tersisa sesuai rencana," pungkasnya.
(mir/dal)