Pansus Pemakzulan Bupati Pati Cium Dugaan Nepotisme di RSUD Soewondo

3 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Pansus Hak Angket DPRD Pati menelusuri dugaan penyalahgunaan jabatan Dewan Pengawas RSUD RAA Soewondo Pati, Torang Manurung.

Dalam perkembangan terbaru, Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo menemukan penyuplai makanan di rumah sakit merupakan istri dari Torang Manurung.

Hal ini ditemukan tim Pansus Hak Angket DPRD Pati usai mengecek langsung ke RSUD RAA Soewondo Pati. Hasilnya ditemukan surat izin kerja sama bidang makanan dengan CV milik istri Torang Manurung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait dengan Pak Manurung tadi saya konfirmasi tidak usah menunggu lama. Langsung ke rumah sakit kita cek," kata Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo kepada wartawan ditemui di RSUD RAA Soewondo Pati, Kamis (4/9).

Bandang mengatakan pihaknya menemukan surat CV atas nama Afrida yang merupakan istri dari Ketua Dewas RSUD RAA Soewondo Pati Torang Manurung.

"CV Kuliner Sehat Medika betul pemilik ternyata Nyonya Arfrida istri dari Ketua Dewas RSUD RAA Soewondo Pati yang tadi kita bahas di pansus," terang dia.

Bandang mengatakan hasil temuan ini menjadi bahan untuk rapat pansus hak angket DPRD Pati. Dia belum berani menyimpulkan hasil temuan ini.

"Kita belum bisa menyimpulkan, tapi bisa menyimpulkan sendiri," terang dia.

Dia mengungkap jalannya pansus hari ini sempat memanas. Khususnya setelah Torang Manurung tidak menjawab dan walk out dari rapat pansus.

"Kami mendalami apa yang telah disampaikan oleh Pak Torang Manurung terkait dengan fungsi dan tugas beliau. Setelah beliau tidak bisa menjelaskan kepada kita, akhirnya teman-teman ini bingung," ujar Bandang.

Pihaknya pun menduga ada kebijakan yang dinilai bermasalah, yakni dugaan penyalahgunaan jabatan Ketua Dewas RSUD RAA Soewondo Pati. Bandang bersama tim pansus pun masih mendalami temuan dari RSUD Soewondo.

"Ini kan bukan masalah Pak Manurung atau tidak. Karena kebijakan awal yang salah akhirnya muncul nepotisme yang berjalan. Jadi tidak boleh dibiarkan," terang dia.

"Kami harus pendalaman lagi," dia melanjutkan.

Sementara itu, mengutip dari detikJateng, sejauh ini Direktur RAA Soewondo Pati, Rini Susilowati saat dimintai konfirmasi tidak mau diwawancarai wartawan.

Diberitakan sebelumnya, Dewas RSUD RAA Soewondo Pati Torang Manurung walk out saat menghadiri rapat pansus pemakzulan Bupati Pati, Sudewo di DPRD Pati. Sontak rapat pansus hak angket DPRD Pati memanas.

Saat itu Ketua Dewas RSUD RAA Soewondo Pati, Torang Manurung izin walk out karena merasa telah memberikan jawaban kepada tim pansus. Padahal rapat pansus masih berjalan.

"Saya izin saya karena sudah memberikan jawaban. Saya sebagai hak warga negara mencukupkan diri. Maka saya izin meninggalkan tempat," kata Torang dalam rapat di DPRD Pati, Kamis (4/9).

Keputusan Torang itu pun menuai protes dari anggota dewan. Setelah berdebat secara panas, Torang walk out dari ruang pansus hak angket DPRD Pati.

Pansus hak angket itu dibentuk DPRD Pati setelah muncul desakan dari rakyat Pati yang melakukan demonstrasi besar-besaran pada 13 Agustus lalu.

Demo besar-besaran itu dipicu kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen dan diduga aroganisme Bupati Pati Sudewo. Selain itu, dalam perkembangannya muncul pula persoalan lain seperti permasalahan di RSUD Pati yang diduga bersumber dari Bupati Sudewo.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |