Menteri LH Sebut Perusahaan Lalai Cemaran Cesium Naik ke Penyidikan

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 15 Okt 2025 19:45 WIB

Menteri LH Hanif mengungkapkan dugaan kelalaian PT PMT terkait cemaran radioaktif Cesium-137 di Cikande. Proses dekontaminasi ditargetkan selesai Desember 2025. Penyegelan kawasan mengandung radioaktif cesium-137 oleh Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup di sebuah pabrik di Cikande, Kabupaten Serang, Kamis (11/9/2025). (ANTARA/HO-KLH)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan hasil penelusuran memastikan kelalaian pabrik PT Peter Metal Technology (PMT) menyebabkan cemaran radioaktif Cesium-137 (CS-137) di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Kasus terkait dugaan cemaran akibat aktivitas PT PMT itu pun sudah naik ke penyidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dilakukan peningkatan status ke penyidikan, jadi penyelidikan sudah ke penyidikan untuk PT PMT. Tapi hasil penelusurannya memang semuanya scrap itu diproduksi dari PT PMT yang lalai disimpan. Karena memang siapa mengira ada Cesium kan? Jadi mungkin itu kelalaian, keteledoran kita semua," kata Hanif di Jakarta Rabu (15/10).

Hanif menjelaskan  proses dekontaminasi terhadap 22 pabrik selesai dilaksanakan dan 10 lokasi sedang dilakukan dekontaminasi memastikan hilangnya cemaran zat radioaktif tersebut.

Pemerintah menargetkan proses dekontaminasi area yang terpapar zat radioaktif Cesium-137 dapat diselesaikan pada Desember 2025, termasuk di area industri dan pabrik yang sudah teridentifikasi.

Satgas sudah mengawali dengan tindakan dekontaminasi pada sepuluh titik utama yang terdeteksi, dengan target penyelesaian bertahap dalam waktu satu bulan. Proses tersebut dilakukan sambil memastikan kondisi lingkungan tetap aman dan terkendali.

Relokasi warga

Pemerintah, sambutnya, tengah menyiapkan langkah relokasi warga yang berada di dekat zona inti paparan radiasi dengan bekerja sama pemerintah daerah setempat.

Relokasi dilakukan terutama terhadap warga yang tinggal di dalam kawasan zona merah atau yang berada di sekitar lokasi pabrik PT PMT.

"Nanti akan pindah sementara di sana, sambil kita bersihkan . Mudah-mudahan sebulan selesai, langsung balik lah," tutur Hanif yang juga Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137 tersebut.

(antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |