Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan pidato dalam kongres ke-6 PDIP di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu juga disampaikan Megawati setelah Sekjen PDIP Hasto Krisyanto yang baru saja bebas dari Rutan KPK tiba di lokasi kongres.
"Maaf ya, kalau saya liat KPK sekarang sedihnya bukan main saya, saya lah yang membuat yang namanya Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Megawati.
"Coba kalau sekarang modelnya kayak begini, lalu bagaimana, coba saja pikir, kan aneh, saya merasa aneh kok, masa urusan begini saja presiden harus turun tangan, coba pikirkan," lanjutnya.
Megawati yang juga merupakan Presiden ke-5 RI ini pun mempertanyakan tindakan yang dilakukan KPK dalam menangani suatu perkara.
"Saya kan pernah presiden, coba, jadi saya tahu liku-likunya, coba kalau kalian itu ya, kan lucu ya, kenapa sih kok KPK jadi begitu, itulah," ucap dia.
Sebagai informasi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap pergantian antarwaktu anggota DPR RI. Vonis itu lebih rendah dari tuntutan jaksa KPK yakni tujuh tahun penjara. KPK pun telah menyatakan banding atas vonis Pengadilan Tipikor Jakarta tersebut.
Hasto kemudian mendapat amnesti dari Peesiden Prabowo Subianto dan resmi bebas dari Rutan KPK pada Jumat (1/8) malam kemarin.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra mengatakan Hasto bebas dari proses hukum dugaan korupsi setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
"Dengan proses hukum yang dilakukan terhadap Pak Hasto otomatis dihapuskan, jadi beliau tidak perlu mengajukan banding atas putusan yang diberikan pengadilan tingkat pertama," kata Yusril dalam video yang diterima redaksi, Jumat (1/8).
(dis/bac)