Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Senin Malam Buat Warga Panik

5 hours ago 5

Kupang, CNN Indonesia --

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT yang kembali terjadi pada Senin (7/7) malam pukul 19.32 WITA membuat warga di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, menjadi panik.

Warga panik dan berlari berhamburan keluar rumah karena dentuman yang sangat kuat disebabkan terjadinya letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Hallan, mengatakan letusan tersebut membuat warga panik karena letusan disertai dengan suara dentuman dan gemuruh yang sangat kuat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampaknya tidak signifikan tapi warga memang sempat panik akibat letusan karena disertai dentuman yang sangat kuat," kata Avelina dihubungi CNNIndonesia.com dari Kupang.

Dia menjelaskan dentuman yang sangat besar juga menurut laporan yang diterimanya terdengar hingga Kupang, Maumere, Lewoleba dan Larantuka.

"Dentuman memang terdengar sampai Kupang, Maumere semua terdengar tapi dampaknya tidak signifikan karena warga sudah mengungsi," ujarnya.

Dia mengatakan usai letusan beberapa desa pun terdampak hujan abu vulkanik seperti di Desa Pululera, Bora dan Bora Kedang. Tapi dia mengklaim tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka.

"Kalau korban jiwa tidak ada, korban luka juga tidak ada laporan dari kepala desa," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Pol Sub Sektor Nebe Polsek Waigete, Polres Sikka, Aiptu Sandriyanto yang dihubungi terpisah mengatakan pada letusan Senin malam ini membuat warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang dan Desa Hikong Kabupaten Sikka menjadi panik dan berlarian keluar rumah.

"Warga di daerah perbatasan antara Flores Timur dan Sikka memang panik jam 19.30 tadi suara dentuman keras sekali sampai kedengaran ke Kota Maumere, tapi tidak ada masyarakat yang mengungsi. memang warga keluar rumah tapi tidak sampai mengungsi," kata Sandriyanto.

Namun kata dia, informasi dari warga di Desa Boru mengungkapkan saat letusan terlihat jelas lava pijar meleleh dari dinding gunung, dan saat letusan juga mengarah ke utara dan barat.

"Yang buat kaget masyarakat itu bunyinya, dentumannya sangat keras kayak bom begitu," ucapnya.

Sementara itu, aparat kepolisian dari Polres Flores Timur sesaat setelah letusan pada Senin malam sudah langsung melakukan patroli untuk memantau situasi di beberapa lokasi pengungsian dan juga kawasan rawan bencana sambil memberi imbauan.

"Sekarang lagi patroli sambil bagi masker, patroli untuk mengimbau masyarakat menjauh dari daerah bahaya dan tetap berada di dalam rumah dan posko pengungsian," kata Kabid Humas Polda NTT, Henry Novika Chandra dikonfirmasi CNNIndonesia.com Senin malam.

Dia menjelaskan, belum ada laporan terkait dampak dari letusan yang terjadi pada Senin malam. Tapi dia mengatakan ada hujan debu yang terjadi di beberapa lokasi tapi situasi masih kondusif.

Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin malam pukul 19.32 kembali meletus dengan semburan abu vulkanik mencapai 13 kilometer di atas puncak.

Gunung yang terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura itu saat ini berstatus awas atau level IV. Dan pada Senin siang gunung dengan tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut itu juga meletus dengan semburan abu vulkanik setinggi 18 kilometer.

Letusan tersebut juga disertai lontaran material berupa pasir dan kerikil yang kemudian menghujani pemukiman warga dan kegelapan menyelimuti desa Pululera, Bora dan Bora Kedang Kecamatan Wulanggitang.

(ely/dna)

Read Entire Article
Kasus | | | |