Komisi III soal Penembakan Depan Klub Malam Samarinda: Aksi Premanisme

13 hours ago 6

CNN Indonesia

Jumat, 09 Mei 2025 04:15 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyebut peristiwa penembakan di salah satu klub malam di Samarinda adalah aksi premanisme. Polisi menunjukkan sejumlah barang bukti dari kasus penembakan di depan klub malam di Samarinda. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyebut peristiwa penembakan di salah satu klub malam di Samarinda, Kalimantan Timur yang menimbulkan korban tewas dengan lima luka tembak adalah aksi premanisme.

Abdullah mendesak pihak kepolisian melakukan evaluasi dan perbaikan untuk mencegah adanya aksi premanisme yang menggunakan senjata ilegal kembali terjadi.

"Kejadian ini sangat mengganggu rasa aman warga. Fakta bahwa pelaku dapat membawa dan menggunakan senjata api di dalam area tempat hiburan adalah bentuk kelalaian serius yang tidak boleh dibiarkan," kata Abdullah dalam keterangannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negara tidak boleh kalah dengan aksi-aksi premanisme. Apalagi ini terjadi di ruang publik. Seharusnya bisa diawasi secara ketat," sambungnya.

Abdullah menilai kejadian ini menunjukkan lemahnya pengawasan keamanan di tempat-tempat hiburan malam yang seharusnya dijaga ketat.

Oleh karena itu, ia mendesak polisi dan pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola keamanan dan perizinan tempat hiburan malam.

"Termasuk SOP pengamanan, koordinasi antar aparat, dan kapasitas pengawasan yang dilakukan oleh pemilik atau pengelola tempat hiburan," ujar dia.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengatakan peristiwa penembakan terjadi di klub malam yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Samarinda Kota pada Minggu (4/5) pukul 04.30 Wita.

"Iya korban pengunjung tempat hiburan malam (THM). Awalnya ada info dari warga setempat ada penembakan. Setelah anggota sampai di lokasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit," ucap Hendri seperti dikutip dari Detik, Minggu.

Hendri mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, korban diketahui merupakan pengusaha di Samarinda inisial D (34).

Korban pergi ke THM di Jalan Imam Bonjol bersama 5 hingga 6 orang keluarganya. Pukul 04.15 Wita, korban keluar dari pintu THM. Namun korban tiba-tiba diberondong tembakan oleh orang tak dikenal.

"Penembakan berada di depan tempat hiburan malam Crown, sekitar 10 meter pintu masuk gerbang THM," ujar Hendri. D tak tertolong nyawanya saat sedang dilarikan ke rumah sakit di Samarinda.

(mab/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |