Kapolda Jabar: Joki di Puncak Jadi Supeltas Bantu Tugas Polisi

2 hours ago 5

CNN Indonesia

Jumat, 26 Des 2025 21:30 WIB

Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan mengubah peran joki di Puncak menjadi sukarelawan lalu lintas membantu mengatur kendaraan saat musim libur panjang. Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Rudi Setiawan mengatakan para joki di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, kini tidak lagi menambah beban tugas kepolisian setelah diarahkan menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas atau supeltas. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Rudi Setiawan mengatakan para joki di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, kini tidak lagi menambah beban tugas kepolisian setelah diarahkan menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas atau supeltas.

Rudi menjelaskan perubahan peran tersebut dilakukan setelah evaluasi terhadap aktivitas joki yang sebelumnya justru memicu persoalan baru di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan melihat supeltas langsung. Ini ide kreatif. Kita tahu para joki itu sebelum masa operasi ini mungkin hanya menolong mereka, tapi mengakibatkan bertambahnya pekerjaan kami karena terjadi crossing di beberapa titik," kata Rudi saat meninjau arus lalu lintas di Pos Polisi Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jumat (26/12), dikutip dari Antara.

Menurutnya, praktik pelepasan kendaraan di titik-titik tertentu menyebabkan perpotongan arus lalu lintas yang berdampak pada kepadatan dan mengganggu kelancaran perjalanan pengguna jalan.

Rudi menyebut Polres Bogor bersama Polda Jawa Barat mengubah pendekatan dengan menjadikan joki sebagai bagian dari pengamanan lalu lintas yang terkoordinasi.

"Pak Kapolres beserta jajarannya dan Polda, ini menjadikan supeltas jadi sukarelawan, membantu kita untuk mengatur lalu lintas," ujarnya.

Rudi menegaskan supeltas kini tidak lagi mengutamakan pemberian uang dari pengguna jalan, melainkan membantu pelaksanaan tugas kepolisian di lapangan.

"Jadi, tidak lagi mementingkan yang memberi uang. Ini juga dikasih insentif sama kita dan mereka membantu pelaksanaan tugas kami," katanya.

Rudi menyebut sebanyak 60 orang supeltas dilibatkan dalam pengaturan lalu lintas di kawasan Puncak dengan diberikan rompi sebagai tanda pengenal agar keberadaannya jelas di lapangan.

"Enam puluh orang, kita kasih rompi supaya tandanya jelas dan kita arahkan mereka untuk kontribusi," ujar Rudi.

Rudi menambahkan keterlibatan supeltas dilakukan karena keterbatasan jumlah personel kepolisian di tengah meningkatnya arus kendaraan dan mobilitas masyarakat.

"Intinya semua adalah Polri turun hadir dan berbuat karena kapasitasnya kan terbatas, tapi arus lalu lintas dan arus masyarakat di sini meningkat sehingga kita wajib untuk hadir dan melayani masyarakat," katanya.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |