Dosen di Makassar Akui Ludahi Kasir Swalayan karena Emosi

3 hours ago 5

CNN Indonesia

Minggu, 28 Des 2025 12:50 WIB

Dosen Universitas Islam Makassar (UIM), Amal Said mengaku terbawa emosi hingga membuatnya meludahi seorang kasir di sebuah swalayan, yang videonya viral. Dosen Universitas Islam Makassar (UIM), Amal Said mengaku terbawa emosi hingga membuatnya meludahi seorang kasir di sebuah swalayan, yang videonya viral. Ilustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Jakarta, CNN Indonesia --

Dosen Universitas Islam Makassar (UIM), Sulawesi Selatan (Sulsel), Amal Said mengakui terbawa emosi hingga membuatnya meludahi seorang kasir di sebuah swalayan.

Kejadian itu terekam CCTV dan viral di media sosial.

Menurut Amal, ia dituduh menyerobot antrean, padahal ia merasa tidak melakukannya. Kondisi tersebut membuat emosinya tersulut hingga meludahi kasir berinisial N (21).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kan dituduh menyerobot antrean. Sebenarnya ndak, saya itu kan pindah dari antrean yang tujuh orang di situ ke antrean yang sudah kosong. Tidak benar itu saya menyerobot," ujar Amal Said kepada detikSulsel, Sabtu (27/12), yang dikutip Minggu (28/12).

Amal menegaskan ia pindah dari antrean awal karena melihat tidak ada orang di kasir. Sementara, di kasir yang dilayani oleh N sudah tidak ada lagi antrean.

"Makanya saya pindah ke situ. Kan tidak salah kalau di supermarket begitu kan," katanya.

Sementara itu, N mengatakan ia menegur Amal yang berada di antrean paling belakang karena melihat ada dua antrean di depan yang harusnya diutamakan.

"Langsung saya tanya bilang, 'Maaf, Pak. Ada antrean dari belakang, antre dari belakang ki dulu'. Dia langsung marah sambil na lempar itu keranjangnya. Dia bilang, 'transaksikan saja anu-ku (belanjaanku)'," cerita N.

Amal, kata N, menyebutnya tidak melayani dengan baik ketika melontarkan pernyataan tersebut. Meski demikian, ia mengaku mengalah tapi sang dosen tetap emosi hingga meludahinya.

"Saya bilang, 'karena ada antrean dari belakang, Pak. Tabe, jadi harus ki dulu mengantre'. Di situ belum selesai (saya) bicara, langsung diludahi," bebernya.

Peristiwa itu terjadi di sebuah swalayan di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Kecamatan Tamalanrea, Rabu (24/12), sekitar pukul 11.30 Wita, dan terekam CCTV.

(ldy/pta)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |