3 hours ago
7
Jakarta, CNN Indonesia --
Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengungkap fakta bahwa wilayahnya saat ini memiliki total 1.440 pesantren dan menjadikannya sebagai Kota Santri di Jawa Barat.
Menurut Cecep, jumlah pesantren itu tersebar di 351 desa yang berada di 39 kecamatan. Dengan kondisi sosiologis itu, Tasikmalaya mengusung visi sebagai wilayah religius, adil, dan makmur yang persis dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
"Tasikmalaya ini sering disebut sebagai Kota Santri. Karena memang di Kabupaten Tasikmalaya ini ada 1.440 pesantren," kata Cecep dalam Leadership Forum CNN Indonesia: Pilar Nusantara Penopang Asta Cita, di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (14/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka dari keunggulan wilayah dengan kesejarahannya itu, maka kami di visi misi, kami tetapkan Tasikmalaya yang religius, Islami, adil, dan makmur. Hampir persis dengan visinya Pak Presiden," imbuhnya.
Menurut Cecep, sejumlah pesantren itu memiliki sejarah yang panjang, seperti Pesantren Suryalaya, Cipasung, hingga Pamijahan. Namun, selain didukung kondisi sosiologis itu, Tasikmalaya juga didukung geografis untuk sektor pertanian dan pariwisata.
Cecep menyebut Kabupaten Tasikmalaya memiliki luas wilayah 270 ribu hektare. Dari jumlah itu, 50 ribu hektar merupakan kawasan hutan, dan 20 ribu di antaranya yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian.
"Maka core bisnisnya Kabupaten Tasikmalaya, yaitu di bidang pertanian dan pariwisata," kata politikus PPP itu.
Cecep mengaku bersyukurlah dengan kondisi itu, Kabupaten Tasikmalaya selama ini menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat yang bisa mendukung program Presiden dalam swasembada pangan. Dia mengungkap bahwa Tasikmalaya memiliki keunggulan padi organik yang sudah ekspor.
"Untuk kebutuhan regional, alhamdulillah Kabupaten Tasikmalaya masuk utama. Sebagian ada kerja sama dengan Pasar Jaya DKI. Artinya, kita berkontribusi untuk pangan nasional," kata dia.
Di sisi lain, lanjut Cecep, Kabupaten Tasikmalaya, juga memiliki keunggulan di sektor ekonomi hijau dan biru. Sebab, Tasikmalaya dari geografi memiliki dataran tinggi dan sungai.
"Karena Kabupaten Tasikmalaya terbentang, dari dataran tinggi kita punya Galunggung, di bawahnya itu kurang lebih ada 15 kecamatan terdistribusi air sehingga menjadi kawasan pertanian," kata Cecep.
"Jadi dataran tinggi punya, dataran rendah kita punya, wisata religi kita punya Pamijahan, ribuan pesantren kita ada, di sisi lain kita punya kultural Kampung Naga. Jadi dari kondisi geografis dan kultural yang ada ini akan menjadi modal buat kami mendorong bagaimana Kabupaten Tasik bisa maju," imbuhnya.
(fra/thr/fra)
