Bupati Bandung Ungkap Kunjungan Wisata Naik 4 Kali Lipat di 2024

5 hours ago 3

LEADERSHIP FORUM CNN INDONESIA

CNN Indonesia

Selasa, 14 Okt 2025 23:09 WIB

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengungkapkan lonjakan kunjungan wisata mencapai 7 juta pada 2024, meningkat dari 2 juta di 2021. Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkap lonjakan kunjungan wisata domestik maupun internasional di wilayahnya hampir empat kali lipat sejak 2021 hingga 2024. (CNN Indonesia/Anugerah Perkasa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkap lonjakan kunjungan wisata domestik maupun internasional di wilayahnya hampir empat kali lipat sejak 2021 hingga 2024.

Dadang mengatakan jumlah wisatawan domestik dan internasional di Kabupaten Bandung mencapai tujuh juta pada 2024. Jumlah itu naik dari 2021 sebanyak dua juta wisatawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 2021, pengunjung ke Kabupaten Bandung, domestik maupun internasional itu sekitar dua juta. Kemarin Desember 2024, mencapai tujuh juta pengunjung," kata Dadang dalam Leadership Forum CNN Indonesia: Pilar Nusantara Penopang Asta Cita, di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (14/10).

Dengan angka tersebut, Dadang menyebut potensi alam di wilayahnya sangat prospektif dan diminati masyarakat dari daerah lain, baik dalam maupun luar negeri.

Sehingga, lanjut Dadang, pemerintah daerah ke depan tinggal memfasilitasi minat masyarakat tersebut agar kunjungan wisata terus melonjak. Ke depan, dia ingin agar tempat-tempat wisata bisa dimaksimalkan agar bisa menjadi sumber pendapatan daerah.

"Karena dalam kondisi saat ini daerah harus segera melakukan terobosan-terobosan, dan termasuk mencari potensi-potensi untuk bisa membangun," ujarnya.

Politikus PKB itu tak menampik pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) oleh pusat cukup mengganggu. Kondisi itu termasuk dialami Kabupaten Bandung, yang mengalami pemotongan pada 2026 hingga Rp1 triliun, dari Rp3,6 triliun menjadi Rp2,6 triliun.

"Secara sekilas memang kita bingung, tapi kita bagaimana ini supaya tetap jalan. Tapi kalau kita konversikan dengan program Pak Presiden contoh MBG, saya hitung dari 361 titik itu sekitar 1,25 juta jiwa penerima manfaat, dikonversikan dengan nilai uang ini mencapai Rp5,4 triliun," kata Dadang.

"Rp5,4 triliun secara program ini dirasakan anak-anak kita, tapi secara multiplayer effect ekonomi mikro ini kita mendorong untuk lebih pertumbuhan ekonomi akan segera tercapai," imbuhnya.

(fra/thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |