CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2025 15:13 WIB
Ilustrasi. Tim dokter forensik Biddokkes Polda Sulawesi Utara mengalami kesulitan mengindentifikasi 16 jenazah korban kebakaran Panti Jompo Werdha Damai di Manado. (iStockphoto/sankai)
Makassar, CNN Indonesia --
Tim dokter forensik Biddokkes Polda Sulawesi Utara mengalami kesulitan mengindentifikasi 16 jenazah korban kebakaran Panti Jompo Werdha Damai di Manado, akibat kondisi jenazah yang sudah tidak utuh lagi.
"Kami berhasil mengevakuasi sebanyak 16 kantong jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado," kata Kabid Dokkes AKBP dr Tasrif saat memberikan keterangan resminya, Senin (29/12).
Dalam peristiwa ini, sebanyak 16 orang menjadi korban kebakaran. Namun, ada 15 jenazah dalam kondisi sudah tidak bisa dikenali. Sehingga tim forensik saat ini masih terus mengumpulkan data-data dari pihak keluarga korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam fase ini kita mengumpulkan data-data dari pihak keluarga yang menjadi korban, antara lain data riwayat berobat umum maupun berobat gigi korban, data yang terdapat sidik jari seperti di KTP dan ijazah," ungkapnya.
Selain itu, kata Tasrif, tim forensik juga berencana akan mengambil sampel DNA dari keluarga untuk dicocokkan dengan belasan jenazah korban kebakaran tersebut.
"Kami akan mengambil sampel DNA keluarga dan juga korban. Karena bukti primer sebagai alat identifikasi berupa sidik jari tidak memungkinkan lagi sehingga kami sangat berharap akan dilaksanakan identifikasi melalui DNA," jelasnya.
Setelah sampel DNA dari pihak keluarga korban diambil, kata Tasrif, pihaknya akan langsung mengirim ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kami butuh waktu mudah-mudahan terkumpul semua hari ini dan malam ini kami akan bawa sampel ini ke Jakarta," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid menuturkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kejadian kebakaran di panti jompo yang terjadi pada Minggu (28/12) sekitar pukul 20.36 WITA.
"Kami dibantu Polda Sulut sementara melakukan olah TKP. Mudah-mudahan nanti akan ada hasilnya dan kita akan sampaikan lagi kepada masyarakat," kata Irham.
(mir/isn)

4 hours ago
8

















































