Trump Kejar Kompensasi Dana Bantuan Miliaran Dolar Buat Ukraina

2 weeks ago 16

CNN Indonesia

Minggu, 23 Feb 2025 05:45 WIB

Donald Trump mengatakan bantuan Amerika Serikat (AS) ke Ukraina tanpa kompensasi merupakan hal tak adil. Donald Trump mengatakan bantuan Amerika Serikat (AS) ke Ukraina tanpa kompensasi merupakan hal tak adil. (REUTERS/Elizabeth Frantz)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Sabtu bahwa ia ingin mendapatkan kompensasi setelah negaranya mengirim dana bantuan miliaran dolar untuk mendukung Ukraina perang melawan Rusia.

Trump mengatakan hal tersebut ketika saat ini AS dan Ukraina sedang bernegosiasi kesepakatan sumber daya mineral.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukraina mendapatkan dana bantuan dari pemerintah AS semasa Joe Biden menjadi presiden. Trump yang mulai menjabat presiden sedari Januari lalu telah mengubah kebijakan luar negeri AS.

Trump sudah melakukan pendekatan diplomatik dengan Rusia, yang seolah tak melibatkan Ukraina dan Eropa.

"Saya mencoba mendapatkan kembali uang itu atau mengamankannya," kata Trump kepada para delegasi di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC), pertemuan tahunan Partai Republik di luar Washington, diberitakan AFP, Minggu (23/2).

""Saya ingin mereka memberi kami sesuatu untuk semua uang yang kami keluarkan. Kami meminta tanah jarang dan minyak, apa pun yang bisa kami dapatkan," ujar dia lagi.

Trump mengatakan bantuan dari AS untuk Ukraina tanpa kompensasi merupakan hal tak adil. Pasalnya dia merasa itu berbeda dari Eropa yang juga memberikan bantuan tetapi dia katakan dalam bentuk pinjaman.

"Kami akan mendapatkan kembali uang kami karena itu tidak adil," papar Trump.

Beberapa jam sebelum pernyataan Trump ini seorang sumber mengatakan kepada AFP bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky 'belum siap' menandatangani kesepakatan mineral dengan AS meski tekanan meningkat.

Utusan khusus Trump, Keith Kellogg, yang bertemu Zelensky awal pekan ini mengatakan Zelensky memahami bahwa penandatanganan kesepakatan dengan AS adalah hal 'penting'.

Namun sumber Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa Kyiv membutuhkan jaminan terlebih dahulu.

"Dalam bentuk draf yang ada sekarang, presiden belum siap menerimanya, kami masih mencoba membuat perubahan dan menambahkan hal-hal yang membangun," kata sumber tersebut.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kasus | | | |