CNN Indonesia
Selasa, 25 Feb 2025 17:41 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Thailand mewanti-wanti peredaran "rokok zombie" yang memiliki kandungan obat penenang semakin populer di kawasan hiburan seperti Thonglor, Bangkok. Pemerintah pun memperingatkan anak muda agar tidak mencobanya.
Wakil Juru Bicara Kantor Perdana Menteri, Anukul Prueksanusak, mengungkapkan rokok elektrik ini bisa masuk dalam jenis narkotika lantaran mengandung zat Etomidate, jenis sedatif yang kerap dipakai dalam dunia medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anukul, rokok zombie memperlihatkan bahwa para pengedar narkoba terus mengembangkan narkotika sintetis baru untuk menarik pengguna lama maupun baru.
Rokok elektronik sendiri sudah memiliki risiko kesehatan yang tinggi, dan ketika dicampur dengan zat seperti Etomidate, bahayanya semakin meningkat.
Dikutip The Straits Times, efek jangka panjangnya bisa mengganggu fungsi kelenjar adrenal, menghambat produksi kortisol, serta menyebabkan gangguan pada fungsi otot, bahkan setelah seseorang berhenti mengonsumsinya.
Anukul mendesak para remaja dan masyarakat untuk menyadari bahaya serius dari rokok zombie maupun produk rokok elektronik yang dicampur dengan obat-obatan dan bahan kimia lainnya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada cara pasti untuk mengetahui jenis atau jumlah zat yang digunakan oleh para penjual, sehingga produk ini bisa sangat berbahaya, bahkan mematikan.
Para orang tua diimbau untuk lebih memperhatikan perilaku anak-anak mereka, terutama jika menunjukkan tanda-tanda seperti pengeluaran yang meningkat, sering mengantuk, perubahan dalam pergaulan, atau kecenderungan menarik diri dari lingkungan.
Anukul mengatakan jika hal-hal tersebut terjadi, orang tua disarankan untuk berbicara dengan anak-anak mereka secara penuh pengertian dan kasih sayang, serta mengingatkan mereka akan risiko berbahaya yang bisa terjadi.
(rds/bac)