CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 11:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara soal wacana kenaikan tarif Transjakarta. Tarif Transjakarta selama ini sebesar Rp3.500 per tiket.
Pramono belum bisa memastikan kapan tarif akan dinaikkan. Ia hanya menyebut Pemprov tidak bisa terus-menerus menanggung seluruh beban subsidi tarif Transjakarta.
Dia mengatakan Pemprov DKI menyubsidi hingga lebih Rp9.000 per tiket Transjakarta secara keseluruhan untuk armada transportasi umum andalan ibu kota RI tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini subsidinya setiap tiket sebenarnya sudah di atas Rp9.000, kan enggak mungkin kalau kemudian ini kita sangga sendirian terus-menerus. Waktunya kapan, kami akan melakukan," kata Pramono di Jakarta Selatan, Senin (27/10).
Pramono menjelaskan selama Pemprov DKI telah memberikan layanan gratis transportasi umum, termasuk Transjakarta kepada 15 golongan masyarakat, mulai dari PNS Pemprov DKI Jakarta hingga anggota TNI-Polri.
Belum lagi, saat ini Pemprov DKI juga telah melayani sejumlah rute Transjabodetabek ke sejumlah wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, dan Tangerang.
"Tentunya kan enggak bisa Pemerintah Jakarta menyangga semua penduduk yang ada di Jakarta dan Jabodetabek. Kami sudah menghitung untuk Transjakarta, terutama juga untuk Transjabodetabek supaya harga antara Jakarta dan daerah penyangga tidak berbeda," kata Pramono.
Pramono mengatakan sebelum menaikkan tarif, pemprov akan lebih dulu memperbaiki fasilitas termasuk mengganti bus menjadi bus listrik.
"Sehingga dengan demikian, nanti saatnya pada saat yang tepat kami akan umumkan mengenai hal itu. Tetapi, fasilitasnya sekarang kita perbaiki bahkan tahun ini untuk bus listrik Jakarta yang sebelumnya hanya beroperasi 200, sekarang akan beroperasi sampai dengan 500 bus listrik," katanya.
(yoa/kid)

12 hours ago
5

















































