CNN Indonesia
Senin, 24 Feb 2025 08:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Partai Uni Demokratik Kristen (CDU) menang telak dalam pemilu Jerman yang digelar pada Minggu (23/2). Pemimpin Partai CDU, Friedrich Merz, akan maju menjadi Kanselir baru Jerman usai kemenangan tersebut.
Berdasarkan hasil pemilu Jerman, CDU akan kembali berkuasa, sementara Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) yang berhaluan kanan ekstrem berada di posisi kedua. Partai Sosial Demokrat milik Kanselir Olaf Scholz, berada di posisi ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari CNN, markas besar partai CDU dipenuhi sorak-sorai dan tepuk tangan usai jajak pendapat diumumkan. Merz langsung mendeklarasikan kemenangan di Ibu Kota Berlin dan mengisyaratkan keinginan untuk segera memulai negosiasi pembentukan koalisi.
Pemilu Jerman digelar di tengah pergolakan hubungan Eropa dan Amerika Serikat, dipicu oleh tindakan Presiden AS Donald Trump yang "main belakang" melakukan pendekatan langsung ke Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina.
"Setelah pernyataan Donald Trump minggu lalu, jelas bahwa rakyat Amerika sebagian besar tidak peduli dengan nasib Eropa," kata Merz, dikutip AFP.
Merz menegaskan prioritas utamanya adalah memperkuat Eropa secepat mungkin sehingga "selangkah demi selangkah" bisa mencapai kemandirian dari Amerika Serikat, terutama dalam masalah pertahanan.
Friedrich Merz akan menjadi kanselir tertua Jerman sejak Konrad Adenauer. Pria berusia 69 tahun itu juga disebut sebagai politisi yang jauh lebih berani mengambil risiko.
Melansir DW, pada akhir Januari lalu jelang pemilu Merz mencoba meloloskan rancangan undang-undang imigrasi lewat parlemen. Langkah ini memicu gelombang protes di Jerman, yang diikuti ribuan pengunjuk rasa.
(dna)