Kunjungi Banjarnegara, Wamensos Beri Motivasi Siswa Sekolah Rakyat

1 day ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekolah Rakyat hadir sebagai jembatan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem untuk tetap bisa menggapai cita-cita. Program ini menjadi harapan bagi para orang tua yang sebelumnya tidak sanggup menyekolahkan anak mereka karena keterbatasan ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat kunjungan kerja (Kunker) dan berdialog dengan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 27 Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (30/8).

"Sekolah rakyat ini adalah harapan, harapan dari bapak ibu kalian yang tadinya sudah tidak sanggup untuk menyekolahkan kalian," ujar Agus saat memberikan arahan kepada siswa SRMP 27 Banjarnegara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari ini, Agus Jabo mengunjungi beberapa titik Sekolah Rakyat Rintisan tahap 1B di Jawa Tengah yang mulai beroperasi pada 15 Agustus, untuk memastikan sarana-prasarana dan proses belajar berjalan lancar.

Kepada siswa Sekolah Rakyat, Agus menyampaikan mereka harus percaya diri dan tidak boleh minder. Juga tidak boleh ada perundungan dan kekerasan verbal maupun fisik di Sekolah Rakyat.

Ia juga mendorong Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Pendidik (Tendik) untuk mampu menempatkan diri sebagai orang tua di sekolah.

"Ini anak-anak kita yang harus diurus oleh negara, itu amanat konstitusi, dan kita harus kerjakan dengan ikhlas," ujarnya.

Dalam arahannya, Agus juga berdialog dengan siswa untuk mendengarkan harapannya di Sekolah Rakyat. Beberapa siswa semangat mengajukan diri untuk berbicara, tampak tidak ada keraguan dan penuh percaya diri.

Nazwa Safila, anak dari Karno dan Rudiah, salah satu siswa SRMP 27 Banjarnegara menyampaikan rasa syukurnya karena bisa bersekolah. Dia mengatakan, kedua orangtunaya merupakan pedagang.

"Kalau enggak ada Sekolah Rakyat enggak sekolah," katanya.

Ada juga Cahyo, siswa yang berasal dari Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara. Ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan, sedangkan ibunya bekerja sebagai pedagang.

"Saya berterima kasih kepada bapak Presiden, karena saya disekolahkan di sini," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Banjarnegara mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Sosial yang telah men-support dan mendorong Kabupaten Banjarnegara memiliki Sekolah Rakyat Rintisan

"Tentunya ini sangat membantu warga masyarakat kami mudah-mudahan apa yang dicita-citakan oleh Bapak Presiden untuk Indonesia ini bisa Allah mudahkan," pungkasnya.

SRMP 27 Banjarnegara mengampu 75 orang siswa, terbagi ke dalam 3 Rombongan Belajar (Rombel). Ke depan, jumlah ini akan bertambah ketika Sekolah Rakyat permanen sudah dibangun di Banjarnegara.

Secara nasional, 100 Sekolah Rakyat telah beroperasi di berbagai titik di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025.

(inh)

Read Entire Article
Kasus | | | |