CNN Indonesia
Jumat, 05 Sep 2025 23:35 WIB

Benoa, CNN Indonesia --
Jasad yang telah membusuk ditemukan dalam mobil yang terparkir di Parkiran Pura Penataran Wisma Nusa Permai, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan jenazah tersebut ditemukan di jok pengemudi. Selain pembusukan, ditemukan pula luka sobekan di leher kanan jenazah diduga akibat pembusukan kondisi jenazah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi mobil saat ditemukan, mobil masih dalam keadaan mati dan kondisi kaca mobil tertutup rapat," kata AKP Sukadi, Jumat (5/9) sore.
Ia kemudian mengungkapkan identitas jasad tersebut, yakni pria berinisial CLRP (31) asal Surabaya, Jawa Timur, dan jenazah sesungguhnya ditemukan pada Kamis (4/9) sekitar pukul 12.38 WITA.
Berdasarkan keterangan saksi berinsial HM, ia sudah melihat mobil tersebut sejak dua pekan lalu sekitar pukul 23.00 WITA di TKP. Lalu, ia melihat orang sedang merokok di dalam mobil itu.
Selanjutnya, saksi memanaskan mobil kembali tanpa adanya rasa kecurigaan karena setiap kendaraan yang parkir di depan Pura Penataran biasanya sudah melapor ke kepala lingkungan terlebih dahulu.
Jenazah kemudian ditemukan setelah ada yang melapor bahwa mobil tersebut sudah terparkir di tempat yang sama sekitar dua pekan.
I Wayan Nalo selaku Kepala Lingkungan Wisma Nusa Permai mengatakan, sekitar pukul 12.00 WITA, saksi melihat ada mobil yang dikerumuni lalat dan mengeluarkan bau tidak sedap dari dalam mobil yang terparkir di TKP.
Kemudian, saksi juga mendapatkan informasi bahwa mobil tersebut sudah terparkir kurang lebih sekitar dua minggu di TKP.
Selanjutnya, saksi mengecek ke lokasi bahwa memang benar adanya lalat dan mengeluarkan bau tidak sedap dan saksi memanggil warga dan menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan tindak lebih lanjut.
"Untuk tindakan kepolisian berusaha menghubungi pihak keluarga, berkoordinasi untuk hasil visum luar dengan pihak RSUP Prof Ngoerah," tuturnya.
"Hal itu untuk memastikan adanya tanda-tanda kekerasan atau tidak, mengingat kondisi jenazah yang membusuk, dan mengecek rekaman CCTV di sekitaran TKP."
(kdf/chri)