CNN Indonesia
Minggu, 13 Jul 2025 17:24 WIB

Denpasar, CNN Indonesia --
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di kedalaman 49 meter di Perairan Selat Bali.
"Terkait observasi bawah air tim SAR gabungan telah mengetahui titik lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang dicurigai pada posisi referensi 8 dengan kedalaman mencapai 49 meter. Selanjutnya, akan menjadi rekomendasi bagi KNKT dan Disnav dalam upaya melaksanakan operasi salvage kapal," kata dia saat kunjungan ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Minggu (13/7).
Eko menerangkan upaya pencarian di hari ke-12 ini, tim SAR gabungan masih mengerahkan KRI Tongkol, KP Grantin, KN SAR Permadi, KN SAR Arjuna 229 dan beberapa Rigid Inflatable Boat (RIB).
Kapal-kapal itu disebar sektor pencarian masing-masing menuju arah selatan dari lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Eko pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dalam Operasi SAR, baik itu di darat dan laut.
"Saya ucapkan terima kasih atas integritas seluruh komponen yang telah memberikan upaya maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan," imbuhnya.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, pada Kamis (3/7) sekitar pukul 00.30 WITA, saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
Dalam manifes tercatat kapal ferry ini mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan berbagai jenis. Hingga saat ini, korban selamat mencapai 30 orang, sebanyak 18 orang ditemukan meninggal dengan dua di antaranya masih dalam proses identifikasi. Sementara 17 korban lain masih dinyatakan hilang.
(kdf/wis)